Pengertian WPAP dengan Photoshop

WPAP (Wedha’s Pop Art Portrait) adalah teknik ilustrasi yang banyak digunakan dalam seni pop art yang berasal dari Indonesia. Teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh seniman Indonesia, Wedha Abdul Rashid pada tahun 1990-an. WPAP menggunakan warna-warna cerah dan bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, lingkaran, dan persegi untuk menciptakan potret seseorang dengan gaya yang unik.
WPAP banyak digunakan untuk membuat potret karakter terkenal dalam dunia hiburan seperti musisi, aktor, dan atlet. Potret WPAP juga sering digunakan sebagai hadiah atau sebagai bentuk persembahan bagi seseorang yang dihormati.
Perkembangan Teknik WPAP
WPAP yang semakin modern menggunakan software dan teknologi yang lebih canggih telah membuat teknik ini semakin populer dan mudah dipelajari. Adobe Photoshop merupakan salah satu software yang banyak digunakan untuk membuat WPAP.
Selain Photoshop, ada beberapa software lainnya seperti CorelDRAW dan Illustrator yang juga dapat digunakan untuk membuat WPAP. Hal ini tentu mempermudah proses pembuatan WPAP bagi para penggemar seni ilustrasi.
Tidak hanya software, teknologi juga memudahkan proses pembuatan WPAP. Saat ini, terdapat mesin cutting yang dapat memotong bentuk-bentuk geometris dengan presisi tinggi sehingga mempercepat proses pembuatan WPAP secara massal. Teknik WPAP juga semakin berkembang dengan munculnya berbagai varian, seperti WPAP abstrak dan WPAP dengan latar belakang yang lebih bervariasi.
Membuat WPAP dengan Photoshop

WPAP singkatan dari Wedha’s Pop Art Portrait, merupakan bentuk seni pop yang dapat memberikan warna dan kesan yang berbeda pada sebuah potret. Proses pembuatan WPAP dengan menggunakan software Adobe Photoshop meliputi beberapa tahapan yang harus diperhatikan dengan baik.
Tahapan pertama yang harus dilakukan adalah menentukan gambar yang akan dijadikan objek dalam pembuatan WPAP. Pilihlah foto yang jelas dan memiliki kontras yang tinggi agar hasil WPAP yang dihasilkan tetap tampil baik. Kemudian, lakukan penyesuaian pada foto tersebut dengan melakukan pengaturan warna, memperjelas, atau mempertajam gambar agar hasilnya lebih jelas dan terlihat dengan baik.
Selanjutnya, buat layer baru pada gambar objek yang telah dipilih untuk membuat sketsa dasar. Dalam membuat sketsa dasar tersebut, gunakan teknik membuat garis yang saling bersilangan sehingga menjadi sebuah kubus. Setelah itu, buat garis dengan garis yang lebih kecil hingga seluruh bagian objek terlihat seperti sebuah puzzle.
Langkah selanjutnya adalah membuat warna dasar. Pada tahap ini, pilihlah warna-warna cerah atau neon agar WPAP terlihat lebih kontras dan mencolok. Pilih juga warna yang tepat dengan objek yang dipilih agar terlihat lebih bermakna.
Selanjutnya, buatlah warna dasar pada layer lain dengan menggunakan teknik seleksi. Seleksi terlebih dahulu objek pada layer sebelumnya, kemudian isi warna pada objek tersebut dengan warna dasar yang telah ditentukan. Setelah selesai, hapus garis-garis pada objek.
Tips Membuat WPAP dengan Photoshop
Setelah memahami proses pembuatan WPAP dengan Photoshop, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu dalam membuat WPAP dengan Photoshop agar hasilnya lebih memuaskan:
1. Pilihlah objek yang memiliki kontur yang jelas dan tegas. Objek yang memiliki banyak detail akan memudahkan proses penggambaran sketsa dasar.
2. Lebih baik menggunakan warna-warna cerah dan neon agar objek terlihat lebih hidup dan berkontras dengan background.
3. Jangan terlalu memperlihatkan garis yang terlalu ‘ngotak’ agar WPAP terlihat lebih elegan dan terlihat rapi.
4. Setiap objek membutuhkan kontur garis berbeda-beda, penting untuk menyesuaikan kontur tersebut agar WPAP terlihat lebih akurat.
5. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan tahapan dan warna yang berbeda untuk menghasilkan WPAP yang lebih unik dan kreatif.
Alat-alat dalam Pembuatan WPAP di Photoshop

WPAP atau Wedha’s Pop Art Portraits adalah sebuah teknik menggambar potret yang sangat populer. Banyak seniman dan pelaku desain grafis menggunakan teknik ini untuk membuat potret orang-orang populer atau tokoh-tokoh yang terkenal. Para seniman biasanya menggunakan alat-alat seperti brush, pen tool, shape tool, dan clipping mask untuk membuat potret WPAP.
Brush
Brush adalah sebuah alat berbentuk kuas yang sangat membantu dalam penggambaran detil pada WPAP. Ada beberapa jenis brush yang dapat digunakan dalam pembuatan WPAP, seperti brush halus, brush tekstur, atau brush dengan jenis bentuk tertentu. Brush halus sangat berguna untuk memberikan efek shading pada gambar, sedangkan brush tekstur umumnya digunakan untuk memberikan efek pada latar belakang gambar. Sedangkan, brush dengan bentuk tertentu dapat digunakan untuk memberikan efek khusus pada gambar.
Pen Tool
Pen tool adalah alat yang sangat membantu dalam membuat kurva atau garis yang tajam dalam WPAP. Alat ini sangat berguna dalam pembuatan bentuk-bentuk yang rumit dan karakteristik WPAP. Para seniman biasanya menggunakan pen tool untuk membuat garis dan kurva yang berbeda untuk menghasilkan gambar WPAP yang detail.
Shape Tool
Shape tool adalah alat yang sangat berguna dalam membuat bentuk-bentuk dasar pada WPAP. Alat ini memudahkan seniman dalam membuat bentuk bulat atau kotak yang rumit dalam gambar WPAP. Seniman WPAP biasanya menggunakan alat ini sebagai dasar dari bentuk-bentuk yang akan mereka gambar, sebelum memperdetail dengan menggunakan brush atau pen tool.
Clipping Mask
Clipping mask adalah sebuah alat yang sangat membantu dalam memberikan warna pada gambar WPAP. Alat ini memungkinkan seniman untuk memberikan warna pada latar belakang gambar tanpa merubah warna dari garis gambar WPAP. Seniman WPAP umumnya menggunakan alat ini untuk memberikan warna pada latar belakang atau untuk memberikan beberapa efek pada gambar dengan tetap mempertahankan warna garis WPAP original.
Mengatur Warna pada WPAP di Photoshop

Pada tahap pembuatan WPAP di Photosop, mengatur warna adalah hal yang sangat penting karena warna akan mempengaruhi keseluruhan hasil karya. WPAP atau Wedha’s Pop Art Potrait merupakan teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan garis-garis warna dan gradasi warna, sehingga menghasilkan karya yang unik.
Cara Mengatur Warna dalam Pembuatan WPAP
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatur warna dalam pembuatan WPAP agar hasilnya semakin menarik dan memuaskan:
1. Menentukan Palet Warna
Sebelum mulai menggambar dengan teknik WPAP, pertama-tama harus menentukan palet warna yang akan digunakan. Dalam menentukan palet warna, Anda dapat memilih warna yang sesuai dengan karakteristik objek atau orang yang digambar. Disarankan untuk menggunakan warna-warna yang cerah dan kontras agar WPAP menjadi semakin menarik.
2. Membuat Sketsa dengan Warna Dasar
Setelah palet warna telah ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat sketsa. Dalam tahap ini, Anda dapat menggunakan warna dasar sebagai gambaran sketsa. Pilih warna-warna yang soft sehingga mudah untuk dievaluasi dan diperbaiki jika terdapat kesalahan.
3. Menambahkan Warna Gradasi
Setelah sketsa selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah menambahkan warna gradasi. Warna gradasi digunakan untuk menambahkan dimensi pada gambar WPAP. Pilihlah warna-warna yang berbeda dengan gradasi yang halus agar hasilnya semakin menarik.
4. Mengaplikasikan Warna dengan Teknik Layering
Salah satu teknik yang sering digunakan pada WPAP adalah teknik layering. Teknik ini adalah mengaplikasikan warna satu per satu pada layer yang berbeda. Cara ini memungkinkan kita untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi pada suatu layer tanpa harus memulai ulang dari awal. Sehingga teknik ini dapat menjadikan proses menggambar menjadi lebih mudah dan efektif.
Dalam mengaplikasikan warna dengan teknik layering, disarankan untuk memperhatikan urutan warna yang digunakan. Pilihlah warna yang paling gelap untuk layer terbawah dan warna yang paling terang untuk layer teratas sehingga warna-warna pada WPAP dapat bergradasi dengan indah.
Dengan mengikuti cara-cara di atas, diharapkan hasil WPAP yang dihasilkan dapat semakin menarik dan memuaskan. Selamat mencoba!
Menambahkan Background pada WPAP
WPAP (Wedha’s Pop Art Portrait) merupakan sebuah teknik melukis yang dikembangkan oleh seniman Indonesia, Wedha Abdul Rasyid. WPAP menggunakan warna-warna yang cerah dan kontras yang tinggi serta bentuk-bentuk geometris untuk membuat sebuah potret.
Agar hasil karya WPAP semakin menarik, kita bisa menambahkan background atau latar belakang pada gambar. Berikut adalah cara menambahkan background pada WPAP di Photoshop:
1. Menambahkan Background dengan Layer Baru
Cara yang pertama adalah dengan menambahkan layer baru pada dokumen photoshop, kemudian menambahkan warna atau gambar untuk menjadi background. Caranya adalah:
- Buka dokumen WPAP di Photoshop
- Pada Layer Panel, klik ikon “Create a new layer” di bagian bawah
- Pilih warna ataupun gambar yang ingin digunakan sebagai background
- Drag dan drop layer background yang baru dibuat di bawah layer WPAP
- Arahkan layer WPAP ke atas sehingga WPAP berada di depan background
2. Menambahkan Background dengan Masking
Cara kedua adalah dengan menggunakan teknik masking. Dalam teknik ini, kita akan membuat sebuah layer mask untuk WPAP dan menambahkan background pada layer dibawahnya. Cara menambahkan background dengan masking adalah:
- Buka dokumen WPAP di Photoshop
- Duplikat layer WPAP dengan mengklik kanan layer dan memilih “Duplicate Layer”
- Pada layer baru, gunakan seleksi Polygonal Lasso Tool untuk memilih WPAP
- Tekan tombol “Add layer mask” di bagian bawah Layer Panel
- Tambahkan background di bawah layer WPAP
3. Menambahkan Background dengan Blend Mode
Cara ketiga adalah dengan menggunakan Blend Mode. Kita bisa mengubah blending mode pada layer WPAP untuk menyesuaikan efek yang diinginkan. Berikut adalah caranya:
- Buka dokumen WPAP di Photoshop
- Duplikat layer WPAP dengan mengklik kanan layer dan memilih “Duplicate Layer”
- Tambahkan background di bawah layer WPAP
- Pada layer WPAP, pilih salah satu blending mode pada Layer Panel
- Atur opacity atau kekuatan blending mode sesuai dengan keinginan
4. Menambahkan Background dengan Gradient
Cara keempat adalah dengan menggunakan gradient. Kita bisa menggunakan teknik gradient untuk membuat efek background yang unik. Berikut adalah caranya:
- Buka dokumen WPAP di Photoshop
- Buatlah layer baru dan klik tombol Gradient pada toolbar
- Pilih jenis gradient dan atur warnanya
- Drag dan drop gradient dari atas ke bawah atau sebaliknya
- Arahkan layer WPAP ke atas sehingga WPAP berada di depan gradient
5. Menambahkan Background dengan Pattern
Untuk membuat WPAP menjadi lebih menarik, kita juga bisa menambahkan pattern pada background. Berikut adalah cara menambahkan pattern pada WPAP:
- Buka dokumen WPAP di Photoshop
- Buatlah layer baru dan klik tombol Pattern pada toolbar
- Pilih jenis pattern yang diinginkan
- Drag dan drop pattern ke layer baru
- Arahkan layer WPAP ke atas sehingga WPAP berada di depan pattern
Dengan menambahkan background pada WPAP, hasil karya kita akan semakin menarik dan berbeda dari karya WPAP lainnya. Berbagai cara di atas bisa dicoba dan disesuaikan dengan selera masing-masing.
Hasil Jadi dan Cara Mencetak WPAP

Setelah selesai dibuat, WPAP bisa dicetak pada berbagai media, seperti kertas, kaca, atau kanvas. Tapi, bagaimana cara mencetak WPAP agar hasil cetakannya maksimal?
Cara Mencetak WPAP di Kertas Biasa
Jika ingin mencetak WPAP di kertas biasa, sebaiknya gunakan kertas yang berkualitas baik dan tebal minimal 120gsm. Setelah itu, pastikan printer yang digunakan memiliki settingan yang tepat. Pilih mode cetakan dengan kualitas tinggi atau photo dan pastikan pengaturan warnanya sudah benar.
Sebelum mencetak, lakukan printing test terlebih dahulu untuk menghindari hasil cetakan yang buram atau tidak akurat. Kemudian, siapkan printer dan kertasnya, lalu masukkan kertas dan mulai cetak WPAP.
Cara Mencetak WPAP pada Kain Kanvas
Mencetak WPAP di kain kanvas membutuhkan persiapan yang lebih rumit dan khusus. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencetak gambar WPAP pada transfer paper menggunakan print inkjet yang harus dicetak terbalik (mirror). Kemudian, letakkan transfer paper di atas kain kanvas dan ditutup dengan kertas baking paper. Selanjutnya, lakukan proses transfer dengan menyetrika kain kanvas pada settingan suhu tertentu selama beberapa menit. Setelah itu, kain kanvas siap untuk dipajang atau dipasang pada bingkai.
Cara Mencetak WPAP pada Kaca
Untuk mencetak gambar WPAP pada kaca, sebaiknya gunakan printer khusus yang dapat mencetak pada media kaca atau dicetak menggunakan printer biasa kemudian dipindahkan ke kaca menggunakan teknik transfer. Pastikan menggunakan tinta khusus dan pengaturan warna yang tepat agar hasil cetakan terlihat jelas pada kaca. Setelah mencetak, keringkan kaca terlebih dahulu sebelum digunakan.
Cara Mencetak WPAP di Bahan Lainnya
Jika ingin mencetak WPAP pada bahan lainnya, seperti keramik atau kayu, pastikan telah menggunakan printer khusus yang bisa mencetak pada media tersebut. Selain itu, pastikan pengaturan warna dan kualitas cetakannya sudah tepat, agar hasil cetakannya terlihat maksimal.
Pemilihan Kualitas Cetakan yang Baik
Untuk mendapatkan hasil cetakan yang optimal, selain melakukan persiapan teknis yang tepat, pemilihan kualitas cetakan juga sangat penting. Pilih kualitas cetakan yang baik dengan tinta berkualitas dan hasil cetakan yang tajam. Dalam hal ini, harga memang berbicara, tetapi investasi tersebut akan memberikan hasil yang memuaskan.
Kesimpulan
Mencetak WPAP bisa dilakukan pada berbagai media, seperti kertas, kaca, atau kain kanvas. Penting untuk melakukan persiapan yang tepat dan memilih kualitas cetakan yang baik agar hasilnya maksimal. Dalam hal ini, profesional printing service dapat memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan cetakan WPAP dengan kualitas terbaik.
Saran Video Seputar : Cara Mudah dan Cepat Membuat WPAP dengan Photoshop untuk Pemula