Pasangan suami istri pedagang kelontong di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), beli mobil memakai uang receh.
Mereka menabung selama tiga tahun dan terkumpul Rp160 juta lebih. Pasangan suami istri ini Asriadi Syamsuddin dan Ratna. Mereka mengumpulkan uang dari hasil kembalian atau pembeli di warung kelontong yang menjadi usaha keduanya.
“Uang ini saya tabung selama tiga tahun, saya juga tidak sangka bisa sebanyak ini,” kata Asriyadi saat transaksi di dealer wilayah Hos Cokroaminoto Makassar, Selasa (29/9/2021).
Dia mengatakan, uang receh ini asalnya dari pembeli dan kembalian belanja. Uang receh ini ditabung sejak September 2018. Mereka tidak menghitungnya dan hanya menaruhnya di dalam galon kosong.
Uang receh pecahan Rp500, Rp1.000, hingga Rp2.000 dan setelah dihitung jumlahnya sudah mencapai Rp160 juta lebih. Niat awalnya memang untuk membeli kendaraan.
“Tujuan mengumpulkan uang receh ini tidak ada hanya disimpan saja. Kami memang berniat membeli mobil sebenarnya, karena belanja susah kalau pakai motor,” ujarnya.
Dia kemudian ke showroom mobil menanyakan apakah bisa beli mobil pakai uang receh. Pegawai dealer tersebut mengatakan bisa asalkan uangnya layak. “Saya langsung berikan uang tanda jadi Rp10 juta, lalu keesokan harinya membawa uang receh tersebut sebanyak sembilan galon,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang dealer kendaraan tempat pasutri Ariefyanto Arsjad mengatakan, pembelian mobil dengan menggunakan uang receh baru kali pertama terjadi di sana.
“Kita melayani semua konsumen di mana saja, baik seperti ini kita layani, karena wujud tagline kami, pelayanan semua mudah,” katanya.
