Startup Persiapkan untuk IPO, Pahami Cara Investasi Saham Unicorn.

Azza Azzahra

Cara Investasi Saham Unicorn

Beberapa perusahaan unicorn bisa menjadi pemain di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kondisi ini jadi daya magnet beberapa investor untuk menjadi satu diantara pemegang sahamnya. Namun sebelum itu, kita terlebih dulu pelajari cara investasi.

ada banyak hal yang perlu dipahami para investor ketika memegang saham beberapa perusahaan dengan valuasi lebih dari USD 1 miliar itu.

“Kita harus waspada sebelum beli saham unicorn. Jika sudah putuskan masuk ke saham IPO, apa lagi unicorn, kekuatan fluktuasinya tinggi sekali. kita perlu memperhatikan cara investasi Bukan hanya pada saham unicorn, investor harus juga mempersiapkan dana besar sesuai resiko,” kata CEO Coffeemeetstock, Theo Derick di Jakarta, Kamis (2/9).

Menurut dia, kehadiran perusahaan unicorn bahkan juga decacorn jadi kesempatan tertentu untuk investor pasar modal untuk melakukan investasi di beberapa saham unicorn. Apa lagi, peristiwa penawaran umum pertama atau Initial Public Offering (IPO) perusahaan unicorn diprediksi akan semakin berkembang di waktu yang akan datang.

Tapi, investor tetap harus memperdalam literatur dan pembelajaran berkaitan dengan pasar modal saat sebelum melakukan investasi di beberapa saham unicorn itu.

Ia menerangkan, perusahaan unicorn mempunyai pendekatan yang lain dari beberapa perusahaan yang lain telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan tehnologi digital menyaksikan prospect dan perkembangan di masa datang.

Karena itu tambah Theo, sebelum beli saham perusahaan unicorn, investor retail masih tetap dapat menyaksikan prospektus perusahaan di situs BEI. Disamping itu, secara strategial investor retail dapat lakukan rekonsilasi bujet sekitaran 10-20 % dari dana investasi untuk belajar dan menyaksikan perubahan dan memberikan dukungan perusahaan tehnologi digital di Indonesia.

“Sesudah dana bujet telah ada, selanjutnya saksikan kinerja perusahaan dalam satu tahun. Sesudah neraca keuangan perusahaan dipublikasikan, karena itu dapat diteruskan dengan penilaian pada bagaimana perusahaan mengurus dana hasil IPO, apa akan menambahkan investasi atau mungkin tidak,” ucapnya.

Awalnya, pada Selasa (10/8), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan beberapa perusahaan startup dengan status unicorn dan decacorn dalam kurun waktu dekat akan lakukan IPO di Bursa Dampak Indonesia.

“Dengan masuknya unicorn dan decacorn ke bursa saham lokal pasti mempunyai potensi mengangkat pasar cap saham emiten di BEI dan menarik semakin banyak investor, terhitung investor asing. Masuknya beberapa perusahaan startup itu diprediksikan akan semakin menarik perdagangan saham di bursa dalam negeri,” tutur Hoesen.

Sementara itu sebelumnya, PT Bukalapak.com Tbk atau Bukalapak resmi lakukan penawaran umum pertama atau initial public offering (IPO) pada Agustus kemarin. Bukalapak jadi saah satu perusahaan digital pertama kali yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dana yang sukses dikumpulkan dari IPO itu, akan dipakai untuk modal kerja Bukalapak dan anak-anak usahanya untuk melakukan investasi di beragam produk dan layanan untuk meningkatkan performa, keuntungan abilitas, dan kelangsungan usaha.

Berdasar catatan Usaha, beberapa perusahaan rintisan yang merencanakan lakukan IPO ialah RUN Sistem, J&T Kilat, Traveloka, Blibli, Tiketcom, Dekoruma, Tani Hub, dan GoTo. Sebagian dari perusahaan itu bahkan juga merencanakan untuk melantai di bursa saham luar negeri, seperti Traveloka, J&T dan Ticket.com.

Bila terwujud, karena itu beberapa perusahaan itu akan susul Bukalapak yang terlebih dahulu melantai pada 6 Agustus 2021 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

sebelum memastikan untuk bergabung, anda bisa memahami dengan cermat cara investasi yang tepat. selamat mencoba semoga sukses.

Also Read

Ads - Before Footer