Windy Cantika Aisah mencatatkan diri sebagai Atlet Indonesia Pertama Peraih Medali Olimpiade yang digelar di tokyo, Jepang. Atlet yang berasal dari Kabupaten Bandung tersebut sukses membawa nama harum bangsa Indonesia di tengah situasi yang memburuk karena pandemi. Ia menjadi atlet pertama peraih Medali Olimpiade Tokyo 2020.
Gadis berusia 19 tahun tersebut berhasil meraih medali perunggu untuk cabang angkat besi nomor 49 dengan mencatat total angkatan sebesar 194 kilogram, pada perlombaan yang digelar di Tokyo Internasional Forum, Tokyo Sabtu 24 Juli.
Pada pertandingan kemarin Windy mengumpulkan poin total angkatan 194 kg. Atau kalah dari lifter China, Hou Zhihui, yang mendapat medali emas dengan total angkatan seberat 210. Sementara Medali Perak direbut oleh lifter India Chanu Saikhom Mirabai dengan total angkatan 202.
Atas prestasi tersebut, Ia langsung menerima ucapan selamat dari Kepala Negara Joko Widodo. Selain itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna juga berjanji akan memberi reward pada Windy ketika ia pulang dari negeri sakura nanti.
Dadang menambahkan, prestasi ini membuat warga Kabupaten Bandung bangga. Karena itu, Ia meminta jajaran Dinas Pemuda Olahraga dan KONI memberikan pengharagaan atas raihan prestasi tersebut.
Dukungan dan apresiasi untuk Windy banyak beredar di media sosial. Bahkan, Tagar #Weightlifting dan #Windy sempat menduduki deretan trending topic Twitter Indonesia.
Windy adalah atlet kelahiran Cimahi dan merupakan putri dari Siti Aisah yang merupakan mantan atlet angkat besi Indonesia yang juga pernah menyumbang medali di kejuaraan dunia 1987.
Windy mengawali karir dengan masuk ke klub angkat besi di Bandung, dimana disana ia mendapat binaan dari mantan lifter nasional, Maman Suryaman.
Kontingen Indonesia meraih medali di hari pertama Olimpiade Tokyo 2020. Windy Cantika Aisah peraihnya, lewat cabang olahraga angkat besi.
Windy memang dijagokan Indonesia untuk cabang olahraga angkat besi nomor 49 kg putri. Lifter 19 tahun tersebut mempunyai reputasi bagus menjadi juara dunia angkat besi junior pada Mei 2021.
Di Tashkent, Uzbekistan, Minggu 23 Mei 2021 waktu lokal, Windy suskes membawa 3 emas pada tiga angkatan. Melalui Kemenangan itulah Windy dapat meraih tiket ke Olimpiade Tokyo 2020.
Meski begitu, lifter junior ini tidak mendapat target tinggi pada olimpiade kali ini. Karena PB PABSI tidak ingin membebani para atlet debutan, Namun Hasilnya sangat membanggakan.
Beberapa prestasi sudah pernah digapai Windy, diantaranya : emas SEA Games 2019, medali perak Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior tahun 2019, serta pernah mendapat medali emas POPNAS 2017, sampai yang terbaru sukses membawa perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.
Sementara itu, pada Olimpiade tokyo 2020 kali ini Indonesia mengirim 5 atlet angkat besi. Terdiri dari tiga Lifter putra yaitu Eko Yuli Irawan (kelas 61 kg), Deni (kelas 67 kg), dan Rahmat Erwin Abdullah (kelas 73 kg). serta dua lifter putri yakni Windy Cantik Aisah (kelas 49 kg) dan Nurul Akmal (kelas +87 kg).
Mereka akan berjuang membawa nama Indonesia dengan memperebutkan medali pada Olimpiade Musim Panas 2020 itu. Olimpiade Tokyo 2020 yang sempat tertunda mulai digelar tanggal 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.
Angkat besi adalah salah satu cabang olahraga (cabor) yang dijagokan Indonesia untuk mendapat medali di ajang Olimpiade.
Selama sejarah, angkat besi memiliki catatan menyumbang 13 medali bagi Merah Putih. Dari 13 medali itu, terdiri dari 6 medali perak dan 7 medali perunggu. Jumlah medali Cabor angkat Besi masih bisa bertambah, karena 4 atlet lain belum bertanding.
