PPKM Darurat Berlaku, Pemerintah Gulirkan Lagi Berbagai Bantuan Sosial

Azza Azzahra

wartaberitabaru.com – PPKM Darurat Berlaku, Pemerintah memilih untuk kembali menggulirkan berbagai program bantuan sosial (bansos) sebagai dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali yang sudah berlaku mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang.

Pemerintah memiliki Harapan berbagai bantuan sosial yang disalurkan dapat mengurangi  beban masyarakat selama pemberlakuan siatuasi darurat tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, pemerintah memiliki berbagai program bansos sebagai stimulus atas dampak pandemi yang melanda indonesia.

 

Berbagai Bantuan Sosial tersebut diantaranya :

BLT UMKM

pemerintah mempersiapkan diri untuk menambah daftar masyarakat penerima bantuan produktif usaha mikro atau (BPUM). Menurut penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Pemerintah sudah mengganggarkan dana senilai Rp 3,6 triliun yang akan digelontorkan pada 3 juta UMKM. Menurut rencana, bansos 2021 akan disalurkan sampai September 2021.

BLT UMKM adalah satu dari berbagai bantuan Sosial berupa uang tunai yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang memiliki usaha mikro sebesar Rp 1,2 juta. Jika ditotal, sepanjang tahun 2021, pemerintah sudah menggunakan anggaran sejumlah Rp 15,36.

belasan triliun rupiah tersebut menyasar 2,8 juta masyarakat penerima. Atau sampai kuwartal kedua tahun 2021, pemerintah sudah mengeluarkan anggaran sebanyak Rp 11,76 triliun dengan 9,8 juta UMKM penerima manfaat.

 

PKH

Bantuan sosial berikutnya adalah Program Keluarga Harapan (PKH). Pada Bantuan Sosial ini Keluarga Penerima Manfaat akan memperoleh bantuan yang dirapel tiga bulan sekaligus, dengan besaran 300.000 rupiah setiap bulannya.

Sebagai bagian dari pemberlakuan PPKM, bantuan PKH menurut rencana akan dipercepat penyalurannya.

program bansos 2021 ini mengunakan anggaran Rp 28,31 triliun menyasar 10 juta KPM. Sampai bulan juni 2021, sekitar 13,96 triliun sudah terealisasi.

jika dirinci, penyaluran PKH di triwulan ke I – 2021 sebesar Rp 6,83 triliun untuk 9,67 KPM, triwulan II-2021 sebanyak Rp 7,13 triliun untuk 9,9 juta KPM.

 

BLT Desa

BLT Desa adalah Bantuan Langsung Tunai yang menggunakan Dana dari desa, dengan alokasi anggaran Rp 28,8 triliun untuk keluarga penerima manfaat dengan kategori miskin dan tidak mampu di desa sepanjang pemberlakuan PPKM darurat.

Bantuan sosial tunai untuk 8 juta penerima di tahun ini rencananya akan diperpanjang dua bulan. Dari jumlah dana yang ada, sudah terealisasi 17,5 % atau sebesar Rp 5,05 triliun yang diterima oleh 5,02 juta KPM atau masih kurang 62,7 persen dari total target penerima.

 

Kartu Sembako

Serupa dengan Bantuan Sosial yang lain, Penyaluran dana melalui Kartu Sembako sebesar Rp 200.000 bakal lebih cepat dicairkan untuk membantu masyarakat menghadapi PPKM Darurat.

Sri Mulyani menjelaskan, untuk kartu sembako pemerintah mengalokasikan dana dengan besaran Rp 42,37 triliun menyasar target 18,8 juta KPM. Dari jumlah itu, realisasi mencapai 15,9 juta KPM atau setara dengan Rp. 17,75 triliun hingga Juni 2021.

 

Kartu Prakerja

Menurut penuturan Mentri Keuangan saat konferensi Pers virtual, Pemerintah akan kembali membuka pendaftaran Kartu Prakerja untuk 2,8 juta peserta pada gelombang berikutnya atau pada semester II-2021. Terlebih, pada semester genap ini berkaitan dengan pelaksanaan PPKM darurat. Untuk bantuan Kartu Prakerja, Pemerintah menganggarkan dana sejumlah Rp 10 triliun.

 

Bansos Tunai

Bantuan ini menargetkan masyarakat yang belum menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan kartu sembako. Dengan anggaran Rp 6,1 triliun program bantuan sosial (bansos) tunai ini akan diperpanjang dua bulan oleh pemerintah. Sri Mulyani menjelaskan, bansos tunai ditujukan untuk 10 juta masyarakat berkategori tidak mampu dan keluarga miskin.

masyarakat penerima bansos tunai adalah yang memiliki nomor induk kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), dan mempunyai nomor telepon yang aktif dan bisa dihubungi petugas.

 

Diskon Tarif Listrik

Potongan biaya listrik yang mulanya berakhir Juni 2021, akan kembali diperpanjang sampai september 2021. Diskon Tarif Listrik ini berlaku untuk rumah tangga dengan golongan daya 450 VA sampai dengan 900 VA. Pelanggan dengan daya 450 VA akan mendapat potongan sebesar 50 persen, sedangkan pelanggan 900 VA mendapat diskon 25 persen. Bantuan sosial ini menarget 32,6 juta pelanggan PLN. Untuk program bansos listrik ini, pemerintah menambah anggaran diskon listrik sebanyak Rp 1,91 triliun.

Also Read

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer