Kamis minggu ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan diganti tempatnya selama sehari oleh satu diantara calon kampanye Girls Take Over 2021.
Ini sebagai bagian dari aktivitas untuk memberikan dukungan terbentuknya kesetaraan gender di dunia kerja, terutamanya di lingkungan BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan sekarang ini telah ada enam calon yang disandingkan dengannya dan pada sebuah sampai 2 hari di depan akan diputuskan siapa yang hendak menggantinya untuk menduduki tempatnya satu hari penuh.
“Saya yakin proses baik sekali kelak di dalam 1-2 ini hari akan ditetapkan siapakah yang gantiin saya. Saya mengharap di depan dari yang enam ini jadi woman leadership baik di BUMN atau di bagian masing-masing karena penting saya pikir membuat leadership di depan karena gak kemungkinan yang menjadi pimpinan itu melulu,” kata Erick di kantor Kementerian BUMN, Senin (27/9/2021).
Buat orang yang anak mengambil alih tempatnya ini, Erick menjelaskan akan diikutkan dalam rapat kasual dengan angel rapat yang telah diputuskan awalnya. Karena itu ia akan memberinya beberapa tips tertentu supaya penggantinya tidak under pressure dalam pertemuan itu.
Lantas bagaimanakah persyaratan yang dapat menempati posisi itu?
Erick sempat sampaikan jika calon yang hendak menempati status tempatnya harus ditantang untuk berlari keliling Monas 10 kali serta berjemur 30 menit.
“Karena jadi menteri itu perlu fisik, Sabtu Minggu kerja,” kata Erick.
“Karena kursi menteri itu kursi panas,” paparnya.
Tetapi ini cuman lelucon yang dikatakannya. Tetapi, untuk isi status ini akan diberi peluang untuk terlibat perbincangan dengan Menteri Erick Thohir dan akan diberi penilaian langsung.
Untuk calon yang tak terpilih untuk gantikan Erick, nanti akan diberi peluang untuk menempati kedudukan sebagai Menteri BUMN dan direktur utama di lima perusahaan BUMN yang lain.
Lima perusahaan yang telah setuju untuk bekerja bersama itu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Telkomsel.
Dalam program ini sudah diputuskan enam wanita untuk rasakan rasanya bekerja di lingkungan BUMN. Keenamnya akan diberi peluang untuk menempati kedudukan sebagai Menteri BUMN dan direktur utama di lima perusahaan BUMN yang lain.
Berikut Enam Profile Wanita Muda Terpilih:
- Sharon (24 tahun) dari Bekasi, Jawa Barat, sarjana di bagian psikologi dan best graduate office development program (ODP) satu diantara BUMN. Sepanjang wabah sekarang ini, Sharon memiliki kesempatan untuk memimpin team Covid Rangers dalam menggerakkan kesadaran semua anggota team untuk mencegah penyebaran virus.
- Putri (21 tahun) dari Bandung, Jawa Barat, alumnus satu diantara kampus pertanian, aktif memperjuangkan hak-hak anak wanita di dusunnya. Dia bersedih menyaksikan anak wanita yang dikawinkan dan putus sekolah. Ia bergabung dalam Komunitas Anak Wilayah untuk berusaha untuk nikmati haknya dan jadi konsultan dari daerah ke daerah.
- Arum (23 tahun) dari Pare-pare, Sulawesi Selatan. Mahasiswi pendidikan hukum. Ia pernah memenangi kategori Hakim Terbaik pada persaingan peradilan semu berkelas. Arum juga aktif berorganisasi dan jadi asisten periset, panduan dan bekerja di satu diantara bank BUMN.
- Virdha (23 tahun) dari Magelang, Jawa tengah, sebagai karyawan pada bagian SDM dan general affair. Sekarang ini Virdha aktif di Pusat Study Gender dan berperan serta dalam program pendayagunaan wanita yang bekerja dengan bereksperimen memakai bahan lokal dan lakukan training ekonomi untuk wanita pada sebuah perkampungan di Wilayah Spesial Yogyakarta.
- Adinda (20 tahun) dari Jepara, Jawa tengah, Adinda sekarang ini sedang mengenyam pengajaran S1 di bagian informatika. Dia juga aktif dalam aktivitas dalam universitas, dimulai dari jadi anggota Developer Student Klub, pendamping praktikum, sampai pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
- Sisilia (22 tahun) dari Kupang, NTT sempat jadi seorang edukator dan Plt. Kepala Sekolah Pendidikan Usia Dini yang membawahi empat kelas besar dalam suatu instansi pendidikan swasta di Kota Kupang.
Sisilia ingin memajukan seluruh pihak agar semakin memerhatikan isu kesetaraan gender dan tidak mengadili wanita atas alternatif yang dia mengambil pada pemilikan tubuhnya.