Mensos Sediakan Tambahan Beras bagi Penerima Bantuan Sosial

Azza Azzahra

Wartaberitabaru.com – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya akan menyiapkan tambahan beras 10 kg yang dibagikan pada setiap penerima Bantuan Sosial tunai (bansos tunai) atau BST dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Mantan wali kota surabaya tersebut menerangkan, masing masing keluarga penerima manfaat akan mendapat beras yang akan di distribusi kan oleh Perum Bulog. Pasalnya, Bulog merupakan badan usaha pemerintah yang memiliki jaringan di setiap wilayah di seluruh Indonesia.

Mekanisme pembagian bantuan sosial ini, Pihak Kementrian Sosial akan mengirim data penerima BST maupun PKH ke Bulog, selanjutnya Bulog yang akan mendistribusikan  beras tersebut melalui jaringan – nya di seluruh Indonesia.

Menurut rencana Bantuan Sosial tunai untuk bulan Mei Juni akan diberikan secara rapel pada bulan Juli dengan nominal 600.000 rupiah. Sementara itu, PT Pos adalah badan yang ditunjuk untuk menyalurkan dana Bantuan sosial tunai atau (BST). sementara itu, Bank Bank Milik Pemerintah atau Himbara dipilih untuk menjadi penyalur dana bagi penerima PKH. Mentri Risma mengatakan, Pendistribusian bantuan tersebut sudah mulai diberlakukan secara bertahap semenjak minggu lalu setelah adanya pembaruan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS.

Dalam kesempatan tersebut ia juga menambahkan, pihaknya sudah merampungkan pembaharuan data penerima Bantuan yang ada di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Oleh karena itu, masyarakat dapat melihatnya  dengan mengunjungi laman cekbansos.kemensos.go.id.

Untuk menunjang program tersebut saat ini Perum Bulog sedang mempersiapkan beras sekitar 200.000 ton untuk program bantuan sosial tunai  dari Kementerian Sosial kepada penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH) selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sebesar 10 kg untuk setiap penerima bantuan sosial.

Dirut Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan, Bulog akan mendistribusikan tambahan beras bantuan sosial untuk 10 juta penerima Bantuan Sosial Tunai dan 10 juta penerima Program Keluarga Harapan. Bantuan Sosial akan dicairkan sebagai bentuk kompensasi atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali yang berlaku dari tanggal 3 sampai 20 Juli 2021. Buwas menambahkan, total jumlah stok beras milik Bulog saat ini mencapai 1,4 juta ton yang persebarannya ada di berbagai gudang di seluruh Indonesia.

 

Dalam kesempatan itu, Budi Waseso menjelaskan jika beras tambahan tersebut dibeli dari para petani. Karena itu, tambahan Bantuan sosial beras sekaligus membantu para petani yang juga merupakan kelompok masyarakat terdampak Covid 19, sesuai dengan Inpres No.5 Tahun 2015.

Pada BST kali ini, pemerintah menganggarkan alokasi dana untuk 10 juta penerima Bansos Tunai dengan besaran anggaran Rp 6,1 triliun, sementara itu untuk bantuan sosial PKH dengan target penerima 10 juta penerima senilai Rp 13,96 triliun. Untuk bantuan sosial lain yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menyasar 18,8 juta masyarakat penerima manfaat menggunakan anggaran sejumlah Rp 45,12 triliun.

Untuk melihat apakah data anda masuk menjadi penerima bansos, target sasaran bisa mengunjungi laman https://cekbansos.kemensos.go.id. Kemudian Isi data lengkap anda, mulai dari provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan. Selanjutnya anda masukkan nama penerima manfaat sesuai kartu identitas KTP. Jika sudah, masukkan empat huruf yang merupakan kode dan berada dalam kotak. Kalau kode tersebut belum jelas, anda bisa memilih gambar refresh untuk memperoleh kode baru dan kemudian memilih tombol pencari data.

Also Read

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer