Beberapa pemakai memberikan laporan permasalahan di mana Hyper-V mengakibatkan computer Windows 10 atau Windows 11 mereka alami jatuh atau freezing. Artikel ini kali ditujukan untuk memberinya jalan keluar yang terbaik yang bisa dijajal oleh pemakai yang dipengaruhi untuk sukses menuntaskan permasalahan ini.
Apa Hyper-V memperlambat Windows 10/11?
Ya, Hyper-V didapati memperlambat perform/kinerja Windows 10 atau Windows 11. Agar bisa tentukan apa memang Hyper-V yang perlambat perform system Windows anda, anda kemungkinan wajib melakukan synthetic benchmark sebelum dan setelah aktifkan Hyper-V. Hasilnya peluang akan memperlihatkan jika dengan aktifkan Hyper-V, bahkan juga bila anda tidak jalankan Virtual Machine, itu masih tetap ada dampaknya pada perform PC anda. Kadang, virtual machine Hyper-V kemungkinan lamban untuk mengawali tapi anda bisa percepatnya.
Membenahi Windows 10/11 Jatuh atau Freezing Saat Memakai Hyper-V
Bila Hyper-V membuat Windows 10 atau Windows 11 anda jatuh atau freezing, karena itu anda bisa coba jalan keluar yang saya referensikan berikut ini tanpa posisi tertentu dan saksikan apa itu menolong menuntaskan permasalahan pada PC anda.
Mari kita lihat metode perbaikan yang berperan secara mendalam.
-
Hard Re-boot Computer
Bila anda barusan memperbaharui computer Windows 10 atau Windows 11 anda dan mulai alami permasalahan jatuh atau freezing saata memakai Hyper-V, karena itu anda cukup mereboot system anda dan menyaksikan apa permasalahan sudah terselesaikan.
Hard Re-boot memungkinkannya pemakai PC untuk me-restart computer, yang umumnya dilaksanakan saat peranan OS atau software tidak memberi respon. Prosesnya membutuhkan re-start piranti Windows dengan manual, fisik atau memakai sistem lain selainnya re-start dari tombol power system operasi.
-
Aktifkan Hardware Virtualization
Jalan keluar ini mewajibkan anda untuk mengaktifkan Hardware Virtualization.
-
Non-aktifkan USB 3.0 di BIOS
Beberapa pemakai memberikan laporan jika mereka bisa menuntaskan permasalahan ini dengan menonaktifkan USB 3.0 di penataan BIOS.
Untuk menonaktifkan USB 3.0 di BIOS di computer anda, anda perlu boot ke BIOS, tujukan ke System Configuration – USB configuration, selanjutnya tentukan untuk menonaktifkan Eksternal USB Port.
Atau, bila pilihan USB 3.0 tidak ada di BIOS, karena itu turuti langkah-lang di artikel ini untuk menonaktifkan port USB dan yakinkan anda cuman menonaktifkan USB 3.0.
Harus diingat jika menonaktifkan USB 3.0 tidak mengubah semua port ke USB 2.0, tetapi akan membuat semua port USB benar-benar tidak bisa dipakai.
-
Up-date Driver Bluetooth Adapter
Beberapa pemakai yang dipengaruhi pada permasalahan ini ialah mereka yang sudah meng-install driver Ralink Bluetooth 4.0 Adapter di system mereka. Bila ini berlaku buat anda, karena itu anda bisa memperbaharui driver Bluetooth anda.
Anda bisa memperbaharui driver Bluetooth dengan manual lewat Piranti Manajer atau anda dapat memperoleh up-date driver pada bagian Optional Up-date di bawah Windows Up-date. Anda dapat download driver versus terkini dari web produsen Bluetooth adapter anda.
-
Up-date BIOS
Jalan keluar ini mewajibkan anda untuk mengupdate BIOS dan firmware pada system anda. Anda bisa memakai tools dari OEM di mana itu ialah langkah paling mudah untuk melakukan. Semua produsen OEM mempunyai utilitas yang menolong anda memperbaharui, BIOS, firmware dan driver secara mudah. Dapatkan punya anda dan unduh cuman dari web sah produsen motherboard atau computer anda.
Peringatan: Kegagalan saat lakukan up-date BIOS mengakibatkan kerusakan pada motherboard anda!!
-
Repair atau Reset Windows
Di titik ini, bila sesudah lakukan semua sistem di atas tetapi permasalahan masih tetap ada, karena itu saat ini waktunya anda membenahi computer anda atau lakukan system restore di titik damana system masih bekerja yang baik atau mereset PC anda.
Mudah-mudahan ini membantu! Anda dapat membaca artikel saya yang lain mengenai langkah install dan aktifkan Hyper-V di Windows 10/11 Home atau langkah membuat Virtual Machine dari PC Windows 10/11 anda.