Lisensi aplikasi murah tentu saja menjadi hal yang sangat menguntungkan bagi pengguna. Pengguna tidak perlu membayar uang dalam jumlah tinggi, namun sudah berhasil mendapatkan lisensi sebuah aplikasi tertentu.
Produk yang memiliki lisensi tentu saja sangat berguna bagi pengguna. Hal ini dikarenakan dengan adanya lisensi software, tentu saja pengguna memiliki beragam keuntungan, salah satunya adalah dar segi keamanan atau perlindungan.
Berikut di antaranya serba serbi mengapa harus membeli lisensi sebuah aplikasi.
Lisensi Aplikasi Murah, Apakah Menguntungkan?
Salah satu hal terpenting dalam penggunaan software adalah menggunakan produk yang berlisensi. Mengapa harus membeli produk berlisensi atau berizin?
Pertama adalah membantu pengembang atau developer untuk menghidupi dirinya, kedua tentu saja kamu tidak akan bermasalah dengan hukum di kemudian hari. Keuntungan selanjutnya adalah mendapatkan pelayanan after-sales penuh atau garansi jika bermasalah.
Membeli sebuah software secara resmi memang sangat menguntungkan. Apalagi lisensi aplikasi murah, kamu tidak perlu mengeluarkan uang dalam jumlah tinggi, namun sudah berhasil mendapatkan produk berlisensi.
Membeli produk berlisensi juga sebagai bentuk penghargaan kita terhadap sebuah karya dari pengembang. Kita menghargai karya dengan membeli produk yang mereka ciptakan.
Lisensi Aplikasi Murah, Kenali Beragam Jenis Lisensi
Mendengar hal tentang lisensi aplikasi murah, mungkin pikiranmu akan berputar-putar dan bertanya bagaimana cara mendapatkannya. Namun, sebelum membeli aplikasi yang berlisensi, ada baiknya kamu mengetahui beragam jenis lisensi.
- Komersial
Seperti namanya, aplikasi berlisensi komersial bertujuan untuk diperjualbelikan. Maknanya adalah setiap software yang diperjualbelikan tentunya memiliki jenis izin komersial.
Pengguna yang ingin menggunakan aplikasi berlisensi komersial, tentu saja harus membeli terlebih dahulu kepada pemegang hak cipta atau mendapatkan izin penggunaan. Misalnya seperti sistem operasi Windows.
- Trial atau Uji Coba
Lisensi trial memungkinkan penggunanya mencoba aplikasi dengan fitur lengkap namun dibatasi oleh waktu. Konsep aplikasi trial ini memang bertujuan agar pengguna mencoba terlebih dahulu produk dan fitur.
Dengan mencoba terlebih dahulu produk serta fitur, diharapkan pengguna merasa tertarik untuk membeli produk. Setelah pengguna merasa tertarik untuk membeli produk, maka pemilik hak cipta atau pengembang akan menjual dengan harga tertentu.
- Open Source
Jenis lisensi open source adalah untuk software yang menyebabkan penggunanya dapat melakukan modifikasi. Seperti mengubah dan meningkatkan kinerja perusahaan.
- MIT
Lisensi MIT berasal dari perguruan tinggi dunia, yakni Massachusetts Institute of Technology. Perguruan tinggi MIT mengeluarkan software yang bebas, dapat digunakan siapa saja, karena memungkinkan pengguna untuk mengubah kode pada program.
Hanya saja saat pengguna menggunakan aplikasi, lisensi MIT hanya mewajibkan pengguna untuk mencantumkan hak cipta atau copyright. Hal tersebut tentu saja sangat menguntungkan pengguna.
- Freeware
Lisensi freeware memungkinkan pengguna untuk menggunakan software secara bebas dengan fitur lengkap, tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun. Software freeware misalnya saja Google Chrome, Mozilla dan lain-lain.
Kamu dapat mengunduh dengan bebas software freeware di website perusahaan resmi. Kamu juga bisa menggunakan fitur terbaru dan lengkap tanpa mengeluarkan biaya atau gratis.
Mengapa Software Bajakan Tidak Aman?
Memiliki lisensi aplikasi murah tentu saja dapat menjadi hal yang sangat menguntungkan. Namun di sisi lain, terkadang harga software yang mahal membuat pengguna berpikir dua kali untuk membelinya.
Tidak mengherankan jika pengguna software bajakan masih marak. Namun kamu sebaiknya harus memahami bahwa penggunaan software bajakan tentu saja tidak akan aman untuk perangkat yang kamu gunakan.
Software bajakan sangat berpotensi mengandung bahaya jika digunakan, misalnya menjadi tempat penyebaran virus. Artinya software tersebut bisa saja disisipi oleh orang yang tidak bertanggung jawab sebuah virus sangat berbahaya.
Misalnya saja Ransomware, virus tersebut bisa menyerang file pada perangkat yang digunakan. Ransomware akan mengenkripsi atau mengunci file milik pengguna dan akan meminta tebusan sejumlah uang tertentu jika ingin membuka file.
Kamu tentu tidak ingin jika software yang digunakan berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari. Misalnya saja kamu akan dituntut atau dipermasalahkan secara hukum dikarenakan menggunakan software yang tidak berlisensi.
Penggunaan lisensi software yang tidak bertanggung jawab akan dituntut secara hukum jika terdeteksi oleh sistem. Tentu saja hal tersebut akan sangat merugikan bagi Anda.
Maka dari itu sangat penting untuk tidak menggunakan software bajakan. Kamu dapat membeli software yang berlisensi resmi di website perusahaan, tentu saja lebih terpercaya.
Lisensi Aplikasi Murah yang Legal tapi Justru Ilegal
Lisensi aplikasi murah memang legal, tapi justru di sisi lain dapat menjadi ilegal dikarenakan bukan peruntukannya. Izin penggunaan aplikasi secara legal tapi justru bisa menjadi ilegal memang sudah diverifikasi oleh perusahaan penyedia aplikasi tertentu.
Artinya perusahaan aplikasi sudah memberikan izin untuk penggunaan. Namun, pada umumnya penggunaannya juga sesuai dengan syarat dan ketentuan.
Misalnya ada software sistem operasi yang peruntukkannya untuk korporasi, namun penggunaannya justru perorangan. Pada umumnya, software untuk korporasi memang dibeli oleh sebuah perusahaan untuk karyawannya.
Karyawan yang berhak menggunakan software tersebut juga sudah ditentukan sejak awal perjanjian pembelian. Namun, hal ini bisa salah kaprah, misalnya individu di luar korporasi yang justru menggunakan software tersebut.
Ada juga bentuk kasus sebuah lisensi aplikasi yang pada awalnya legal tapi justru menjadi ilegal. Misalnya lisensi aplikasi untuk pembelajaran atau siswa, namun digunakan oleh profesional.
Penggunaan lisensi yang bukan pada tempatnya tersebut membuat lisensi software menjadi ilegal. Dikarenakan penggunaannya tidak sesuai dengan perjanjian pembelian di awal.
Kasus lain adalah lisensi penggunaan aplikasi di sebuah negara. Misalnya saja ada sebuah lisensi aplikasi yang memang diperuntukkan untuk negara tertentu, katakanlah negara miskin, dengan harga terjangkau.
Di sisi lain, justru lisensi aplikasi untuk negara miskin tersebut digunakan di negara berkembang. Di sini ada perbedaan harga yang tentunya sangat signifikan.
Jika software yang bukan peruntukannya tersebut digunakan secara sembarangan. Tentu saja sangat berakibat fatal. Seperti jika terdeteksi oleh sistem perusahaan pengembang, maka aktivasi sistem dapat dicabut.
Jika aktivitas sistem dicabut, tentu saja pengguna tidak dapat menggunakan software tersebut. Hal ini tentu saja sangat merugikan.
Ketahui Ciri-ciri Lisensi Legal atau Resmi
Sebelum menggunakan aplikasi, sebaiknya kamu harus memahami apakah software yang digunakan memang legal atau justru sebaliknya. Salah satu ciri lisensi legal atau resmi adalah berasal dari website resmi atau, pada umumnya dipublish di situs perusahaan.
Maka dari itu, sangat aman jika membeli software langsung di website resmi perusahaan. Pada umumnya secara harga juga sudah sesuai dengan apa yang tercantum di website resmi.
Apabila kamu membeli software di luar website perusahaan, pada umumnya juga harganya tidak jauh berbeda. Ciri lain dari lisensi legal adalah web penjual terpercaya dan berafiliasi dengan perusahaan aplikasi langsung.
Sangat penting untuk memilih web penjual terpercaya jika kita memang membeli software tidak langsung di perusahaan pengembang. Penjual yang memiliki afiliasi dengan perusahaan resmi atau ditunjuk sebagai brand ambassador, bisa menjadi alternatif pilihan.
Menggunakan software berlisensi memang sangat penting untuk menunjang kinerja. Namun, sebaiknya kamu harus memperhatikan persyaratan penggunaan jika ada perusahaan software yang menawarkan lisensi aplikasi murah untuk menunjang kinerja.