Kenali Perbedaan Chromebook dan Laptop Serta Harganya Di Pasaran

Azza Azzahra

Pemerintahan lewat Kementerian Pengajaran, Kebudayaan, Penelitian, dan Tehnologi (Kemendikbudristek), membagikan bujet sebesar Rp 2,4 triliun untuk pembelian 240.000 unit laptop.

Beberapa ratus ribu unit piranti itu nanti akan dibagi untuk mendukung aktivitas pengajaran dimulai dari tingkatan SD, SMP, SMA, SMK, SKB, dan PKBM di Indonesia.

Penyediaan laptop ini sebagai bagian dari program digitalisasi sekolah oleh Kemendikbudristek.

Berdasar Ketetapan Mendikbud RI No. 5 Tahun 2021 mengenai Panduan Operasional Dana Peruntukan Khusus Fisik Sektor Pendidikan Tahun Anggaran 2021, detail minimal laptop dalam penyediaan ini harus mempunyai processor (CPU) dua pokok (dual core) dengan cache 1 MB dan frekwensi 1,1 GHz.

CPU itu minimal harus dipadukan dengan RAM 4 GB (DDR4) dan media penyimpanan (penyimpanan) memiliki 32 GB.

Dalam Peraturan Menteri itu dijelaskan jika laptop dalam pengadaan ini akan memakai Operating System (OS) Krom OS, alias Chromebook.

Chromebook sendiri cukup berbeda dengan laptop biasa. Tetapi, Chromebook dan laptop biasa memiliki wujud fisik yang serupa, maka wajar saja jika beberapa orang barangkali susah membandingkan di antara ke-2 nya.

Chromebook mempunyai keyboard fisik, situs camera, monitor, dan lain-lain. Ketidaksamaan akan terasa saat dipakai. Ketidaksamaan pokok Chromebook dan laptop biasa berada di Operating System (OS).

Di pasar, laptop biasa semakin banyak diketemukan memakai Operating System Windows atau Linux. Sementara Chromebook, memakai Operating System ChromeOS produksi Google. Lalu, apa perbedaan yang lain?

 

Berikut Perbedaan Antara Chromebook dan Laptop Diantaranya :

Chromebook lebih “minimalis”

Chromebook dapat disebut lebih “minimalis” dibandingkan laptop biasa. Piranti itu direncanakan agar bisa berjalan optimal dengan semua jenis program Google, seperti Google Meet, Gmail, Google Drive Google Suite, dan yang lain.

Chromebook sebenarnya memang direncanakan buat mereka yang habiskan mayoritas waktunya di Internet. Pasalnya , piranti ini mengandalkan ekosistem cloud punya Google.

Artinya, pengguna dapat memanfaatkan seperti Google Docs, Slides, Sheets, dan Drawing sebagai alternatif Microsoft Office.

Chromebook mempunyai toko terapan Google Play Store. Pemakai Chromebook dapat memasang beragam program Android yang cocok lewat toko aplikasi ini.

Disamping itu, ada pula support native Chromecast, spesifikasi Krom Piranti Manajemen yang memungkinkan banyak piranti Chromebook dikendalikan dari 1 server, dan mekanisme keamanan Chromebook yang di-claim oke.

Beberapa eksklusivitas pada service Google berikut yang kabarnya membuat Chromebook dibandrol pada harga yang semakin tinggi dibandingkan laptop Windows, walau detail di atas kertasnya lebih rendah.

 

Keterikatan pada internet

Hal yang lain membandingkan Chromebook dengan laptop biasa ialah keperluan akses internet. Di awal peluncuran, Chromebook selalu harus tersambung dengan internet sepanjang dipakai.

Ini akan cukup menyusahkan bila Chromebook dipakai di tempat dengan koneksi internet yang jelek atau bahkan juga tidak ada.

Tetapi, Google perlahan-lahan membenahi kekurangan ini. Beberapa program bisa mulai dipakai melalui Chromebook, terhitung bila sedang pada kondisi tidak tersambung internet. Program itu ibarat Netflix, YouTube, dan Spotify.

Salah satunya hal yang membuat Chromebook harus terus tersambung internet ialah peruntukan penyimpanan yang dipakai.

Tidak sama dengan laptop biasa, Chromebook semakin banyak mengandalkan penyimpanan berbasiskan cloud (komputasi awan), bukan penyimpanan lokal dalam piranti. Hingga piranti Chromebook tidak membutuhkan kemampuan penyimpanan intern yang besar.

Tetapi, untuk menyimpan document di cloud, diperlukan akses internet. Untuk pemakai laptop biasa, tidak ada akses internet kadang bukan permasalahan besar bila memang tugas dapat dilaksanakan secara offline, seperti menulis document atau membuat file presentasi.

Jika seringkali memakai computer untuk kegiatan yang tidak membutuhkan akses internet, atau sering ada di daerah dengan akses internet terbatas, seharusnya pertimbangkan kembali pemakaian Chromebook.

 

Detail lebih rendah

Mengenai detail, Chromebook biasanya mempunyai detail yang lebih rendah dibanding laptop biasa, karena diperuntukkan untuk penggunaan enteng seperti bekerja, belajar, dan selingan.

Chromebook kurang optimal bila dipakai untuk menjalankan tugas berat seperti mengubah video. Tetapi, bila cuman untuk mengubah video atau foto secara dasar, Chromebook mampu memainkannya.

Adapun detail Chromebook yang tersebar di pasar mayoritas mengangkat processor (CPU) sejenis dual core (Intel Celeron N4000 Seri, AMD A-Series, dan lain beberapaya), RAM 4 GB, dan media penyimpanan sejenis eMMC 32 GB/64 GB.

Salah satunya seperti Lenovo Chromebook 14e (AMD A4), Acer Chromebook Spin 514 (AMD Ryzen 3), Dell Chromebook 3100 (Intel Celeron N4020), HP Chromebook 11 G8 (Intel Celeron N4020), Asus VivoBook Flip 14 TP401 (Intel Celeron N4020), dan ada banyak kembali.

Walau begitu, ada juga piranti Chromebook yang mempunyai detail tinggi, seperti satu diantaranya Pixelbook dari Google. Maknanya, Chromebook bisa jadi dilengkapi dengan CPU quad core, RAM 8 GB, atau penyimpanan yang semakin besar tetapi macamnya solid-state drive (SSD) atau hard-disk drive (HDD).

 

Harga Chromebook di Indonesia

Harga piranti ini jadi pembicaraan hangat warganet Indonesia. Masalahnya netizen melakukan penghitungan kasar untuk harga piranti berdasar peruntukan pengadaan itu.

Jika dihitung secara kasar, harga per unit dari piranti itu ialah Rp 10 juta (Rp 2,4 triliun untuk 240.000 unit).

Perihal ini pula yang selanjutnya memacu masalah di jagat maya, di mana netizen memandang detailnya terlampau rendah untuk laptop pada harga begitu.

Lepas dari itu, di Indonesia sendiri, beberapa besar Chromebook ditawarkan di bawah harga Rp 10 juta. Supplier-vendor laptop yang membawa Chromebook ke sini sebagai produsen besar jenis Acer, Asus, Dell, HP, Lenovo, dan lain-lain.

Chromebook itu dipasarkan dengan range harga di bawah Rp 10 juta dengan detail yang berbeda.

Perlu dicatat, Harga Chromebook dibawah ini diambil dari beberapa toko Komputer resmi atau memiliki label “Official Toko” di beberapa marketplace lokal.

Harga Chromebook di Indonesia dapat dibaca dalam perincian berikut, diringkas dari website dan saluran pemasaran resmi beragam supplier laptop.

  1. Acer

  • Chromebook 311 (11,6 inch, Intel Celeron N4120, RAM 4 GB, eMMC 32 GB): Rp 5 jutaan
  • Chromebook 314 (14 inch, Intel Celeron N4100, RAM 4 GB, eMMC 32 GB): Rp 4 jutaan
  • Chromebook 712 (12 inch, Intel Core i3, RAM 4 GB/ 8 GB, eMMC 32 GB/64 GB): Rp 4 jutaan
  • Chromebook Spin 511 (11,6 inch, Intel Celeron N4020, RAM 4 GB, eMMC 32 GB): Rp 5 jutaan
  • Chromebook Spin 514 (13 inch, Snapdragon 7c, RAM 4 GB, eMMC 64 GB): Rp 6,9 jutaan
  1. Asus

  • Chromebook C423 (14 inch, Intel Celeron N3350, RAM 4 GB, eMMC 65 GB): Rp 3-4 jutaan
  • Chromebook C425 (14 inch, Intel Core M3-8100Y, RAM 4 GB, eMMC 64 GB): Rp 8,8 jutaan
  • Chromebook C204 (11,6 inch, Intel Celeron N4020, RAM 4 GB, eMMC 32 GB): Rp 5,3 jutaan
  • Chromebook C214 (11,6 inch, Intel Celeron N4020, RAM 4 GB, eMMC 32 GB): Rp 5,1 jutaan
  • Chromebook Flip C214 (11,6 inch, Intel Celeron N4020, RAM 4 GB, eMMC 32 GB): Rp 5,7 jutaan
  1. Axioo

  • Chromebook Non-Touch (11,6 inch, Intel Celero N4020, RAM 4 B, eMMC 32 GB): Rp 5,8 jutaan
  1. Dell

  • Chromebook 3100 (11,6 inch, Intel Celeron N4020, RAM 4 GB, eMMC 32 GB): Rp 6,7 jutaan
  1. HP

  • Chromebook 11 G8 (11,6 inch, Intel Celeron N4020, RAM 8 GB, eMMC 32 GB): Rp 6,8 jutaan
  • Chromebook 14 (14 inch, Intel Celeron N5000, RAM 4 GB, eMMC 64 GB): Rp 4-5 jutaan
  • Chromebook x360 (14 inch, Intel Celeron N5000, RAM 4 GB, eMMC 64 GB): Rp 4-5 jutaan
  1. Lenovo

  • Chromebook 14e (14 inch, AMD A4, RAM 8 GB, eMMC 64 GB): Rp 5 jutaan
  • Chromebook 100e (11,6inci, AMD A4, RAM 4 GB, eMMC 32 GB): Rp 3,6 jutaan
  • Chromebook 300e (11,6 inch, AMD A4, RAM 4 GB, eMMC 32 GB): Rp 4,8 jutaan
  • Chromebook C340 (11 inch, Intel Celeron N4000, RAM 4 GB, eMMC 32 GB): Rp 3-4 jutaan Slim 3
  • Chromebook (11 inch, Intel Celeron N4020, RAM 4 GB, eMMC 32 GB): Rp 3-4 jutaan
  1. Samsung

  • Chromebook 4 (11,6 inch, Intel Celeron N4020, RAM 4 GB, eMMC 32 GB): Rp 4,5 jutaan
  1. Zyrex

  • Chromebook 360 (11,6 inch, Intel Celeron N4020, RAM 4 GB, eMMC 32 GB): Rp 8 jutaan
  • Chromebook M432 (11,6 inch, Intel Celeron N4020, RAM 4 GB, eMMC 32 GB): Rp 6,5 jutaan

Also Read

Ads - Before Footer