PERPANJANG PPKM di Jawa dan Bali membuat kegiatan warga harus dilaksanakan dari rumah. Dengan demikian, kendaraan juga harus ikhlas terparkir dan jarang-jarang dipakai.Tetapi, pemilik kendaraan tetap harus memerhatikan keadaan dan menjaga kendaraan walau semakin banyak terparkir di garasi atau bahkan juga tidak dipakai sama sekalipun.
Lakukan pengujian dengan teratur pada mobil dapat meminimalisasi resiko keadaan kendaraan hancur karena tidak dipakai, serta dapat terus jaga mobil pada keadaan yang maksimal untuk dipakai setiap waktu.
Berikut 5 komponen mobil yang dapat diperiksa secara mandiri di rumah
supaya kendaraan selalu terlindungi dan maksimal.
-
Oli Mesin
Oli mesin perlu mendapat perhatian karena komponen ini yang melumuri gerakan beberapa komponen yang berada di dalam mesin. Jika diacuhkan, karena itu bisa jadi oli telah lama keadaan tidak bagus, telah mengental, serta dapat menghancurkan komponen mesin.
Code oli mobilCara paling mudah yang dapat dilaksanakan dengan memeriksa odometer. Disamping itu, customer dapat melihat volume oli mesin lewat dipstick yang ada di tempat mesin dan diikuti dengan gagang yang warna kuning.
Jika volume oli mesin ada di bawah batasan minimal, pemilik kendaraan dapat menambah oli yang sama yang dipakai waktu itu.
-
Aki serta Lampu
Aki menjadi satu diantara bagian utama untuk kelistrikan mobil karena sumber energi dari komponen satu ini. Jika tidak dirawat, karena itu komponen ini dapat memiliki masalah dan membuat kelistrikan di kendaraan tidak berperan secara baik.
Langkah menyaksikan keadaan aki, dapat melihat dengan tanggal pembeliannya lewat cap yang ditempel. Biasanya, untuk beberapa mobil yang teratur dipakai, saya mempunyai usia 1-2 tahun penggunaan.
Disamping itu, jika memakai type aki basa dapat memeriksa keadaan cairan accu. Jika kelihatan kurang karena itu dapat menambah cairan aki. Sementara pada aki kering, ada tanda warna yaitu biru pertanda masih oke, putih perlu tambahan strum, dan merah harus tukar.
Sesudah keadaan aki dipastikan telah maksimal, karena itu pemilik kendaraan dapat lakukan pengujian beberapa lampu dengan menghidupkannya.
Pemilik kendaraan dapat hidupkan lampu depan, lampu belakang, lampu kabin, hazard, sampai sein. Yakinkan semua berperan secara baik, dan jika ada yang tidak berperan dapat di check pemicunya.
-
Ban
Ban jadi salah satu komponen di kendaraan langsung sentuh aspal. Beban kendaraan semuanya bertopang ke empat ban yang luas tempat yang melekat aspal tidak lebih dari ukuran kartu pos.
Pemilik mobil dapat memeriksa keadaan ketebalan ban lewat TWI (tread wear indicator) atau tanda keausan ban. Jika sudah tipis, karena itu segera ditukar dengan ban baru supaya traksi ban dengan aspal kembali optimal.Tidak boleh lupakan memeriksa penekanan angin dalam ban kendaraan. Penekanan bagus sebuah ban telah diputuskan oleh pabrik, dan tercantum di cap yang umumnya tertempel di pilar pintu sopir.
-
Cairan di Mobil
Disamping oli mesin, ada beberapa cairan dalam kendaraan yang perlu dicheck oleh pemilik kendaraan. Cairan yang dapat diperiksa yaitu cairan radiator, minyak rem, dan washer atau cairan pencuci kaca depan kendaraan.
Cairan radiator berperan berfungsi sebagai pendingin supaya suhu mesin konstan. Pengujian cairan radiator dapat dilaksanakan lewat tabung resevoir.
Jika cairan ada di bawah batasan minimum, maka dapat ditambahkan dengan cairan radiator. Jauhi memakai air mineral sebab bisa mengakibatkan korosi di radiator dalam periode waktu lama.
Selanjutnya lihat minyak rem karena penting untuk jaga keselamatan berkendaraan, dan pemilik kendaraan dapat memeriksanya di tabung minyak rem.
Sedang cairan washer berperan untuk menolong wiper bersihkan kaca depan agar memberinya visibility sopir yang bagus. Sopir dapat menambah cairan washer atau air yang sedikit digabung dengan sabun cair di tabung reservoir washer yang ada di ruangan mesin.
-
Bodi
Paling akhir, sopir dapat memeriksa keadaan bodi kendaraan. Jika kendaraan pada keadaan kotor dan banyak kotoran yang melekat, dapat lekas dicuci supaya bersih.
Bodi yang kotor jika didiamkan begitu saja dapat membuat korosi dan pada akhirnya memunculkan kerusakan yang lebih kronis.