Kementrian Prawisata dan Ekonomi Parekraf menggelar Anugerah Desa Wisata Indonesia sebagai usaha mengembangkan desa wisata.
Pengembangan desa wisata adalah salah satu program unggulan Kementrian yang dipimpin Sandiaga Uno, dimana tahun ini pihaknya menargetkan Pemberian sertifikasi 60 desa wisata pada tahun ini.
Deputi bidang pengembangan destinasi dan infrastruktur, Vinsensius Jemadu saat Opening Bimtek dan Workshop Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 menjelaskan, Komitmen membangun desa wisata yang sudah berjalan pada 2020 lalu, tahun ini dilanjutkan bahkan ditambah. Dari 16 desa yang mendapat sertifikasi Desa Wisata pada tahun lalu, Tahun ini Anugrah Desa Wisata diberikan pada 60 Desa Wisata.
Desa wisata juga merupakan ide kreatif dan inovatif dari masyarakat penggerak desa yang merangkum produk dengan semenarik mungkin, untuk menarik minat wisatawan yang didukung dengan fasilitas yang tersedia.
Sarana prasarana mulai dari rumah tinggal, rumah makan, warung, pusat informasi, sarana komunikasi yang mendukung , terutama jaringan signal yang stabil dan ketersediaan air bersih dan listrik.
Di sisi lain, pengembangan desa wisata secara fisik harus seimbang dengan perkembangan hasil wisata non fisik, yaitu budaya dan kearifan lokal masyarakat.
Penduduk desa yang peduli akan budaya memiliki nilai kreatif dan inovatif yang nantinya menjadi harapan pengembangan desa wisata, selain dalam rangka mencari panggung melalui Anugrah Desa Wisata.
Visensius berharap, Masyarakat diharapkan bisa mengimplementasikan prinsip-prinsip sapta pesona yang berjalan dengan kearifan lokal agar bisa memberi kesan dan pesan serta pengalaman yang tidak terlupakan.
Dimana hal ini sesuai dengan community based tourism. Dimana Konsep tersebut, mengutamakan masyarakat yang merupakan peran utama dalam pengembangan Desa Wisata secara berkelanjutan.
Sementara itu, ribuan Desa wisata di Indonesia mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Kemenparekraf selaku penyelenggara menganggarkan dana dengan total milyaran rupiah untuk Anugrah Desa Wisata tersebut.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku terharu dan bangga, karena banyak desa wisata yang ikut berperan serta dalam Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2021. Pasalnya, ia sempat merasa pesimis jumlah desa wisata yang mendaftar dibawah target.
Pada opening Bimtek dan Workshop online 14 Juli, jumlah desa wisata yang mendaftar sudah lebih dari 1500 desa. Dengan zona A :(Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Riau, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu) jumlah desa wisata yang mendaftar mencapai 1.484.
Saat opening Bimtek dan Workshop Online Dengan zona B : (NTT, NTB, Kalimantan, Sulawesi, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat), jumlahnya semakin bertambah.
Sandiaga menambahkan, era pandemi membuat kita mengubah pola hidup menjadi lebih bersih.
Ia juga tidak ragu menyebut Anugrah desa wisata merupakan masa depan pariwisata Indonesia yang bisa membangkitkan ekonomi indonesia.
Kedepan, diharapakan desa wisata bisa membuka lapangan kerja yang luas, Sehingga bisa membangkitkan ekonomi di masa pandemi COVID-19.
Dalam hal ini, tugas stakeholder sangat dibutuhkan dengan prinsip 3 C, Commitment, Competence dan Champion.
Harus ada kemauan dan keinginan bersama sama berkomitmen untuk membangun desa wisata.
Bebekal SDM handal, tertib latihan dan pendampingan dengan program pas sasaran, pas waktu dan pas manfaat.
Menparekraf juga mengajak masyarakat mendukung pengembangan desa wisata sebagai usaha untuk melestarikan potensi budaya juga nilai kearifan lokal setempat.
Ia berharap, Anugerah Desa wisata bisa membuka lapangan kerja yang luas dan mempunyai manfaat ekonomi yang adil, dan lebih banyak menyentuh masyarakat yang membutuhkan.
Dengan Anugerah Desa Wisata, bersama menghadirkan kepedulian ekonomi dan bergotong royong membangkitkan pariwisata.
Mewujudkan visi menata pariwisata Nasional Indonesia sebagai negara yang mempunyai tujuan untuk pariwisata berkualitas, setara dunia yang memiliki daya saing berkelanjutan serta bisa mendorong pembangunan daerah dan membuat rakyat sejahtera.