Indonesia Terkena Sanksi WADA, Ajang Moto GP di Mandalika Terancam?

Azza Azzahra

Indonesia Terkena Sanksi WADA, Ajang Moto GP di Mandalika Terancam

Penyelenggaraan Moto GP Indonesia di Circuit Mandalika sekarang memunculkan tanda tanya menyusul adanya hukuman buat Indonesia dari World Anti-Doping Agency (WADA). Sanksi itu berbentuk larangan Indonesia jadi tuan rumah even internasional.

Walau sebenarnya, beberapa even internasional sudah dijadwalkan di Indonesia. Satu diantaranya ialah Moto GP. Indonesia memang tidak dipastikan jadi tuan rumah Moto GP, tetapi telah masuk kalender sementara.

Yang pasti yaitu tes pramusim pada Februari 2022 mendatang di Circuit Mandalika. Circuit itu akan melangsungkan balap motor internasional lainnya di tahun ini. Pertama yaitu Idemitsu Asia Talent Cup pada 12-14 November 2021. Selanjutnya seri penutup World Superbike (WSBK) pada 19-21 November 2021.

Ada peluang even-even itu dapat diselenggarakan, mengingat WADA belum putuskan kapan sanksi itu diterapkan. Tetapi, bila sanksi itu diterapkan dalam kurun waktu dekat, gelaran Moto GP di Indonesia itu juga terancam.

Sebelumnya telah dikabarkan, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengatakan Indonesia sebagai salah satunya negara yang tidak taat pada aturan Anti-Doping. Indonesia juga terancam mendapatkan hukuman berat seperti tidak boleh mengibarkan bendera Merah Putih.

Mengutip dari Antara, Jumat (8/10/2021), disamping Indonesia, ada Korea Utara dan Thailand yang juga dipandang tidak taat pada WADA. Korea Utara dan Indonesia tidak taat karena tidak menerapkan program pengujian yang efisien.

Sementara Thailand gagal buat sepenuhnya menerapkan kode atau standard prosedur antidoping yang ditetapkan WADA. Ketiganya juga terancam mendapatkan hukuman berat.

Hukuman itu antara lain perwakilan dari ketiga negara tersebut tak bisa jadi anggota dewan di komite. Selain itu, ketiga negara itu tidak bisa jadi tuan-rumah kejuaraan regional, kontinental, serta dunia.

Hukuman setelah itu tak bisa mengibarkan bendera nasional di kejuaraan regional, kontinental, dan dunia kecuali Olimpiade. Walaupun, atlet dari ketiga negara tersebut masih tetap dibolehkan untuk berlaga di kejuaraan-kejuaraan itu.

Also Read

Ads - Before Footer