Peringatan Hari Anak Nasional 2021 dirayakan ditengah situasi pandemi yang masih berlangsung. Karena itu, pada peringatan kali ini, mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan hastag # AnakPeduliDiMasaPandemi.
23 Juli dipilih sebagai HAN lantaran berpedoman pada disahkannya UU Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak. Sebelum penetapan tanggal 23 Juli, pernah terjadi beberapa kali perubahan.
Hari Anak Nasional mulanya dirayakan setiap tanggal 6 Juni yang dinamai sebagai Hari Kanak-kanak. Kemudian, Dewan Pimpinan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) memutuskan untuk meniadakan Hari Kanak-kanak Indonesia dan memperbaharuinya dengan Pekan Kanak-kanak Nasional Indonesia.
Ketetapan itulah yang membuat Hari Anak Nasional berubah menjadi tanggal 17 Juni dan berlaku sejak 1951. Paska penetapan tersebut, beberapa pihak mempertanyakan alasan tanggal 17 Juni sebagai Hari Anak Nasional. Hari Anak Nasional juga pernah diperingati setiap tanggal 3 Juli setelah penetapan tanggal 17 Juni tersebut. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada kala itu, Daoed Joesoef, mengajukan tanggal tersebut karena berbarengan dengan berdirinya Taman Indria sekaligus Hari Taman Siswa.
Setelah itu, DPP Gabungan Organisasi Penyelenggaraan Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) mengajukan usulan untuk mengganti peringatan Hari Anak Nasional setiap 23 Juli. Akhirnya Tanggal tersebut mendapat persetujuan dan disepakati setahun kemudian, 23 Juli 1985. Sejak saat itu, peringatan Hari Anak Nasional jatuh pada 23 juli dan tidak berubah lagi sampai saat ini.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), pelaksanaan Hari Anak Nasional 2021 digelar secara virtual karena masih dalam sistuasi pandemi. Tidak hanya itu, anak anak juuga dihimbau untuk terus berperilaku sehat. Sesuai dengan tema yang diusung tahun ini, “Anak Terlindungi Indonesia Maju” dengan tetap menerapkan kebijakan 5-M. yaitu :
- Memakai masker
- Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir
- Menjaga jarak
- Menjauhi kerumunan, serta
- Membatasi mobilisasi dan interaksi.
Sementara itu, pada peringatan HAN 2021, Presiden Joko Widodo atau (Jokowi) menerima pertanyaan dari sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) mengenai pekerjaan menjadi Presiden.
Pertanyaan itu, diterima presiden ketika melaksanakan video call dengan sejumlah siswa SD Negeri Sudimara Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada peringatan Hari Anak Nasional.
Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan pada para siswa terkait pekerjaan apa saja yang ia kerjakan sebagai seorang presiden atau kepala negara. Mulai dari melaksanakan rapat bersama para menteri dan kepala kembaga, mengontrol pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah, hingga tinjauan ke semua daerah di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan para siswa untuk tetap belajar dari rumah, karena pandemi masih terjadi. Presiden juga menghimbau semua siswa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan
Presiden juga meminta para siswa untuk tidak lupa memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan.
Untuk menutup sesi pertemuan tersebut, Presiden tidak lupa mengucapkan Selamat Hari Anak Nasional untuk semua anak-anak di Indonesia, anak-anak terlindungi, Indonesia Maju.
Sementara itu, pada peringatan Hari Anak Nasional tahun 2021, sekitar 1.020 anak menerima remisi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Reynhard Silitonga menjelaskan, Dari jumlah tersebut, 1.001 anak menerima remisi anak nasional Kategori I dan 19 anak menerima remisi anak nasional II atau langsung menghirup udara bebas.
Penerima remisi anak tersebar dari seluruh wilayah di Indonesia. Pemberian pengurangan hukuman merupakan usaha pemerintah melalui kantor Kemenkumham mempercepat proses integrasi anak untuk mengurangi beban psikologi selama hidup di LPKA.
Peringatan Hari Anak Nasional terpaksa dilakukan secara virtual selama dua tahun belakangan, karena pandemi yang belum berlalu.