Bisnis atau niaga ialah aktivitas menjualbelikan barang atau jasa dengan arah mendapat keuntungan. Dalam pengetahuan ekonomi, usaha ialah satu organisasi yang jual barang atau jasa ke customer atau usaha yang lain, untuk memperoleh keuntungan. Secara bersejarah kata usaha dari bahasa Inggris business, dari kata awal busy yang memiliki arti “repot” dalam kerangka pribadi, komune, atau warga. Dalam pengertian, repot melakukan pekerjaan dan tugas yang datangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, di mana umumnya usaha dipunyai oleh faksi swasta, usaha dibuat untuk memperoleh keuntungan dan tingkatkan kemakmuran beberapa pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah usaha memperoleh imbalan sesuai waktu, usaha, atau kapital yang mereka beri.
Tetapi, tidak seluruhnya usaha memburu keuntungan semacam ini, misalkan usaha koperasi yang mempunyai tujuan tingkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau lembaga pemerintahan yang mempunyai tujuan tingkatkan kesejahteraan rakyat. Mode usaha semacam ini kontras dengan mekanisme sosialistik, di mana usaha besar umumnya dipunyai oleh pemerintahan, warga umum, atau serikat karyawan.
Pegawai malas sebagai benalu untuk perusahaan. Di satu segi, sikap mereka buruk seperti tiba telat, tiba ke kantor lalu baca koran, atau berpura-pura repot tanpa hasil. Tetapi, di lain sisi, penilaian performa mereka bagus karena atasannya tidak perduli atau mekanisme penilain kerja di perusahaan itu tidak efisien. Apa Anda bekerja di lingkungan kerja semacam itu saat ini? Apa Anda ingin keluar lingkungan itu dengan jadi rajin? Bila ya, yang penting Anda kerjakan ialah lima langkah ini.
- Meninjau sasaran besar Anda
Tinjaulah target besar Anda bekerja di perusahaan sekarang ini. Target ini dapat berbentuk ingin jadi kepala cabang, penyelia (supervisor), atau manager, bergantung pada status Anda sekarang ini. Saat mengevaluasi, bertanya dalam diri sendiri apa Anda pantas untuk status yang Anda harapkan jika Anda saat ini malas. Jujurlah dalam jawab pertanyaan itu.
- Menjunjung tinggi etika bekerja
Untuk menjadi rajin, Anda harus junjung tinggi norma bekerja. Ingat, Anda dibayar untuk bekerja, tidak untuk ogah-ogahan. Kiranya Anda bekerja di perusahaan negara, Anda harus malu ke rakyat yang bayar pajak karena salah satunya sumber upah Anda datang dari pajak itu. Dengan beretika, Anda tidak punyai argumen untuk malas atau absen bekerja.
- Mencoba teknik 5 menit
Berapa pun beratnya tugas Anda, coba tehnik 5 menit untuk memulai melakukannya. Sebagai contoh, pekerjaan Anda ialah membuat laporan masuk keluar barang bulanan. Mulai kerjakan laporan itu dalam lima menit. Sesudah lima menit, Anda dapat istirahat sesaat. Bila mengaplikasikan tehnik ini, Anda akan kagum karena terus akan menuntaskan laporan itu. Dengan begitu, malas lenyap dan pekerjaan tidak seberat yang dipikirkan.
- Merinci pekerjaan besar Anda
Rinci tugas besar Anda jadi beberapa tugas kecil, lalu tuntaskan tugas kecil itu lebih dulu. Dengan kerjakan tugas kecil, Anda tidak depresi memikirkan beratnya tugas itu. Anda juga dapat jadi lebih produktif karena mengoptimalkan waktu kerja Anda.
- Melaksanakan kewajiban Anda terlebih dahulu
Bekerja di mana saja, Anda harus mempunyai konsep seorang pegawai baik, yakni melakukan dahulu kewajiban Anda yang biasanya tercantum pada deskripsi tugas (job description) Anda. Sesudah melakukannya, Anda bisa bercakap dengan rekan Anda, kan? Tetapi, dibanding menghabiskan waktu semacam itu, Anda lebih bagus menuntaskan tugas yang lain tenggat waktunya masih lama. Dengan begitu, Anda tidak terbeban tenggat waktu. Tenaga Anda tidak terkuras karena misalkan bergadang untuk menuntaskan tugas itu.
Dengan mengaplikasikan lima langkah di atas, tanpa berasa Anda akan menjauhi dari rekan-rekan kerja yang malas. Dan tentu saja, kika mengaplikasikannya secara stabil, Anda akan mempunyai rutinitas rajin hingga karier Anda berkilau.