Banyuwangi akan jadi salah satu tempat pembuat Sumber Daya Manusia (SDM) pilot seaplane di Indonesia. Ini diawali karena ada program baru di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi. Program ini untuk latih pilot-pilot dengan kwalifikasi Seaplane Class Peringkat yang dapat landingkan pesawat di perairan.
Ini tersingkap saat rilis pesawat Seaplane punya Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi, Kamis (7/10/2021). Pesawat Seaplane di soft rilis oleh Direktur API Banyuwangi, Capt. Hariri dan dilihat oleh Plt. Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Dwi Yanto.
Pesawat Seaplane ialah pesawat yang dapat tinggal landas dan landing di air. Pesawat itu akan jadi cikal bakal pendidikan pilot Seaplane di Banyuwangi. Pesawat latih Seaplane punya API Banyuwangi memakai pesawat Cessna 172SP yang telah diperlengkapi floater di bawah pesawat. Pesawat cessna 172SP ini jadi icon baru Banyuwangi sebagai cikal bakal pesawat yang dapat landing dan terbang di perairan.
“Prioritas API Banyuwangi mendidik SDM Pilot Program Seaplane. Ini sebagai sekolah pilot pertama di Indonesia yang hendak mendidik Pilot pesawat yang landing di perairan ini,” tutur Capt Hariri, Direktur API Banyuwangi
Ada Seaplane, benar-benar diperlukan Karena Indonesia adalah negara kepulauan dan tentu saja bisa digunakan untuk meningkatkan bidang pariwisata perairan di Indonesia.
“Dalam jumlah kepulauan di Indonesia sekitar 17 ribu pulau. Karena itu benar-benar bermanfaat sekali untuk menghubungkan langsung ke tujuan tujuan pariwisata. Dapat dipikirkan berapakah ongkos bila buat lapangan terbang di masing-masing kepulauan. Nanti mereka dapat terbang dari lapangan terbang ke perairan paling dekat cottage di tujuan,” sambungnya.
Rencananya, operasional Seaplane Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi akan menggunakan Water Aerodrome di Teluk Pangpang, sebagai area tempat training landing dan tinggal landas.
Penyiapan pendidikan dan training di Sekolah tinggi Penerbang Indonesia Banyuwangi akan dikerjakan pada semester pertama Tahun 2022. Sementara program baru mulai dijalankan untuk latih pilot seaplane semester kedua tahun 2022 mendatang.
Hingga SDM Pilot Seaplane tak perlu sekolah di luar negeri tapi cukup sekolah di Sekolah tinggi Penerbang Indonesia Banyuwangi. Sementara untuk penyiapan cetak pilot Seaplane, sekarang ini API Banyuwangi sedang cetak Pilot Pelatih Seaplane. Ini ditujukan program baru di API Banyuwangi di tahun 2022 mendatang.
“Kita mempersiapkan SDM pilot Sea Class Rating hingga tak perlu jauh ke luar negeri sekolahnya. Cukup di Banyuwangi,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Dwi Yanto mengapreasi gagasan adanya Program Sea Class Rating yang berada di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi. Menurut dia, ada Seaplane benar-benar pas untuk aktivitas pariwisata di perairan seperti pada Banyuwangi.
“Ya sangat bagus. Apa lagi ini satu-satunya yang berada di Indonesia. Bahkan sempat saya dengar di Asia Tenggara. Pasti ini akan menunjang kegiatan pariwisata perairan di Banyuwangi dan Indonesia,” ucapnya.
Dwi Yanto menambahkan, usaha pemenuhan transportasi tidak cuman dilaksanakan di darat dan pada udara. Tetapi di perairan dengan pesawat Seaplane.
“Tentu sangat mudah ya, karena dari Lapangan terbang langsung ke perairan dekat destinasi wisata. Banyuwangi mempunyai 175 km panjang pantai dan mempunyai potensi wisata juga. Jika untuk Indonesia ya itu ada 17 ribu pulau yang mustahil semua dibangun lapangan terbang,” pungkasnya.
