Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di beberapa daerah di Indonesia karena naiknya kasus membuat aktivitas belajar mengajar harus dilaksanakan dari rumah.
Untuk memberikan dukungan kelancaran belajar dan mengajar online, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) resmi meneruskan Bantuan Kuota Data Internet dan Bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa yang terimbas.
“Menurut pertimbangan keadaan yang sedang berlangsung, Kementerian Keuangan, Kemendikbudristek, dan Kementerian Agama akan menambahkan Bantuan Kuota Data Internet dan Bantuan UKT Tahun 2021,” tulis Kememendikbud Ristek dalam akun Instagram, Selasa (4/8/2021).
Semenjak tahun lalu, bantuan kuota internet dinilai mempunyai pengaruh positif dalam mengurangi beban membeli kuota hingga proses belajar siswa menjadi lebih lancar.
Untuk mengetahui lebih detail mengenai kelanjutan bantuan kuota data untuk siswa dan guru serta bantuan UKT untuk mahasiswa, Kemendikbud Ristek bersama dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Agama menggelar Peresmian Lanjutan Bantuan Kuota Internet dan Bantuan Uang Kuliah Tunggal Tahun 2021 hari ini, Rabu (4/8/2021).
Peresmian dan keputusan terkait bantuan kuota data dan UKT bisa dilihat jam 16.00 WIB di saluran YouTube Kemendikbud RI.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melalui Instagram pribadinya @smindrawati, Kamis (30/7/2021), menjelaskan, peruntukan anggaran yang disediakan juga ditambah dari Rp 3 triliun menjadi Rp 8,54 triliun.
Disamping memperpanjang kuota gratis internet, lanjut Sri Mulyani, pemerintahan menyediakan akses internet berkecepatan tinggi melalui project Palapa Ring.
Dia mengajak semua siswa, mahasiswa, dan para pendidik untuk selalu semangat belajar. Walau PJJ secara online bukan hal yang gampang, harus tetap dilaksanakan di tengah-tengah wabah.
Ia berpesan agar tidak pernah letih berikhtiar untuk lebih memajukan masa depan generasi penerus Indonesia.
“Jangan lupa untuk terus berdoa dan menjalankan prosedur kesehatan dalam tiap-tiap kegiatan yang kamu lakukan,” ujar Sri Mulyani.
Berkaitan besarnya bantuan, Mendikbud Ristek Nadiem menjelaskan memang benar ada ketidaksamaan, yakni:
- Untuk siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) akan mendapat volume kuota sekitar 7 GB /bulan.
- Siswa pendidikan dasar dan menengah akan mendapat volume kuota sekitar 10 GB /bulan.
- Sementara untuk guru PAUD, jenjang pendidikan dasar dan menengah akan mendapat 12 GB /bulan.
- Sedangkan untuk mahasiswa dan dosen, akan mendapat kuota sekitar 15 GB /bulan.
Ia memperjelas, total bantuan kuota gratis pada 2021 sebagai kuota umum yang bisa dipakai untuk terhubung semua situs dan program.
Namun, terkecuali untuk yang sudah dikunci oleh Kemenkominfo dan yang tertera di website resmi bantuan kuota data internet Kemendikbud
“Ada bantuan kuota gratis 2021 bisa dipakai untuk semua sumber info di internet yang berkaitan untuk evaluasi,” terang ia.
Selain memperpanjang kuota gratis internet, pemerintahan menyiapkan akses internet berkecepatan tinggi melalui project Palapa Ring. Menkeu mengajak semua siswa, mahasiswa, dan para pendidik untuk selalu semangat belajar.
Ia memberi pesan, agar tidak pernah letih berikhtiar, untuk lebih memajukan hari depan generasi penerus Indonesia. “Janganlah lupa selalu untuk berdoa dan menjalankan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan yang kamu lakukan,” ujar Sri Mulyani.
sebagai info, pemerintahan sudah menjalankan program kuota gratis di Maret, April, dan Mei 2021. Penerapan pada awal 2021 sebagai ekstensi dari program kuota gratis yang digerakkan di sejumlah bulan diakhir 2020.
“Kami lanjutkan keputusan bantuan kuota gratis sepanjang 3 bulan, semenjak Maret 2021, dengan fleksibilitas penggunaan yang optimal,” kata Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.
Tag : kuota,bantuan,internet,kementrian,siswa,bantuan kuota,kuota data,data internet,kuota gratis,bantuan kuota data,kuota data internet,internet dan bantuan,bantuan uang kuliah,uang kuliah tunggal,kuota sebanyak gb
