Bisnis atau niaga ialah aktivitas menjualbelikan barang atau jasa dengan arah mendapat keuntungan. Dalam pengetahuan ekonomi, usaha ialah satu organisasi yang jual barang atau jasa ke customer atau usaha yang lain, untuk memperoleh keuntungan. Secara bersejarah kata usaha dari bahasa Inggris business, dari kata awal busy yang memiliki arti “repot” dalam kerangka pribadi, komune, atau warga. Dalam pengertian, repot melakukan pekerjaan dan tugas yang datangkan keuntungan.
4 Tips Sukses Berbisnis Bersama Pasangan
Dalam ekonomi kapitalis, di mana umumnya usaha dipunyai oleh faksi swasta, usaha dibuat untuk memperoleh keuntungan dan tingkatkan kemakmuran beberapa pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah usaha memperoleh imbalan sesuai waktu, usaha, atau kapital yang mereka beri.
Tetapi, tidak seluruhnya usaha memburu keuntungan semacam ini, misalkan usaha koperasi yang mempunyai tujuan tingkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau lembaga pemerintahan yang mempunyai tujuan tingkatkan kesejahteraan rakyat. Mode usaha semacam ini kontras dengan mekanisme sosialistik, di mana usaha besar umumnya dipunyai oleh pemerintahan, warga umum, atau serikat karyawan.
Memulai usaha bersama pasangan memang hebat. Selainnya dapat habiskan waktu bersama, Anda bisa juga tentukan karier bersama. Tetapi berhati-hati, menjalankan bisnis bersama pasangan dapat beralih menjadi mimpi jelek, menghancurkan tidak cuman usaha tetapi jalinan Anda. Agar tidak ada, berikut 4 panduan sukses saat menjalankan bisnis bersama pasangan:
1.Sepakati visi dan misi bisnis
Kesamaan tujuan dan langkah pandang, terhitung misi serta visi usaha yang akan dibuat bersama pasangan ialah hal khusus dan hal pertama kali yang perlu Anda yakinkan. Ini akan kurangi kekuatan perselisihan saat memulai usaha bersama pasangan. Misalkan bila Anda berdua meningkatkan usaha restaurant dengan menu makanan organik sehat, lalu pasangan mendadak punyai gagasan meluaskan usaha dengan buka waralaba. Anda punyai kemiripan spirit dan arah tetapi ketidaksamaan langkah raih arah. Setujui lebih dahulu misi serta visi usaha karena ke-2 ini akan mempengaruhi taktik peningkatan usaha.
2.Pembagian tugas dan tanggung jawab yang tegas
Pembagian peranan yang terang akan mempermudah Anda dan pasangan untuk konsentrasi pada pekerjaan dan tanggung-jawab masing-masing dalam usaha. Misalkan, Anda mengurusi produksi dan operasional usaha setiap hari sedang pasangan mengurusi permasalahan marketing dan peningkatan usaha. Dengan pembagian peranan yang terang, masing-masing faksi dapat fokus pada pekerjaan dan bisa sama-sama memberikan saran atau kritikan dengan obyektif.
3.Berikan batasan antara urusan pribadi dan bisnis
Tantangan paling besar memulai usaha bersama pasangan ialah berlaku professional. Anda dan pasangan harus memutuskan batas dengan pisahkan masalah individu dengan usaha. Dalam memulai usaha, kesampingkan dahulu permasalahan individu dengan pasangan. Bila tidak dapat berlaku professional, karena itu selainnya usaha yang bakal amburadul, jalinan Anda dan pasangan bisa juga terancam usai.
4.Saling menghormati dan dewasa dalam berkonflik
Kurangi kekuatan perselisihan dengan tidak langsung memberi komentar atau mempersalahkan saat pasangan lakukan kekeliruan. Ini dapat berbuntut pada sama-sama mempersalahkan atau bela diri dan tingkatkan rasio perselisihan. Anda berdua harus dapat dewasa, tekan ego individu dan menanggapi perselisihan usaha dengan professional. Selanjutnya cari info pemicu dan menuntaskan permasalahan itu bersama, searah dengan misi visi yang telah Anda berdua tentukan pada awal.